Thursday, July 14, 2022

Posisi Tidur Saat Vertigo Kambuh

Posisi Tidur Saat Vertigo Kambuh

 




Penyebab penyakit vertigo banyak. Salah satu penyebab vertigo adalah salah posisi tidur. Artinya, Anda tidur tidak pada posisi yang benar.

Maka, cara penyembuhannya, Anda harus membetulkan cara tidur dan harus tidur pada posisi yang benar.

Bagaimana posisi tidur yang benar sehingga tidak menyebabkan penyakit vertigo?

Tentu saja, untuk memastikan pemicu vertigo yang Anda derita, dokter akan melakukan pemeriksaan secara khusus.

Artikel ini akan menyampaikan pengalaman seorang penderita vertigo yang berobat di sebuah rumah sakit di Singapura.

Ternyata, dokter yang menangani menyatakan bahwa penyebab penyakit vertigo yang dia derita akibat salah posisi tidur.
Ya, sepele. Salah posisi tidur. Tetapi, akibatnya bisa berat. Terkena penyakit vertigo. Sudah berobat seringkali ke dokter di Indonesia, namun tidak sembuh juga.


Vertigo Kambuh: Seperti Diayun ke Segala Arah Tanpa Jelas

Pasien ini menceritakan bahwa penyakitnya sering kambuh. Kalau sedang kambuh, aduh, rasanya seperti berada di sebuah round table.
Badannya seperti sedang berputar berkeliling. Atau terkadang terasa seperti diayun ke segala arah yang tidak jelas.Lalu, badan terangkat tinggi dan berputar semuanya.
Dalam kondisi demikian, ia segera tiduran dengan kepala di atas bantal, Akan tetapi tidak nyaman.
Rasanya terus ingin berputar dan kita seakan ingin mencari pegangan kemana-mana.
Apalagi untuk melihat atau menunduk ke bawah, jelas tidak mungkin. Cara itu justru akan membuat vertigo berasa makin berat.
Rasanya tak mau tidur berbaring. Tetapi tidur dengan duduk supaya kepala sakit atau vertigo kambuh tidak terjadi.
Rasa percaya diri pun menurun karena vertigo bisa kambuh kapan saja. Repotnya, vertigo tampak tanpa ada sinyal tanda sebelumnya.
Minum obat tidak bisa menyembuhkan vertigo sampai tuntas. Vertigo masih saja kambuh.
Bahkan, kian lama vertigo makin sering kambuh. Tiap tidur dalam posisi miring ke kanan, vertigo langsung kambuh. Begitu berulang-ulang.
Akhirnya ia berpikiran, ini pasti ada yang salah. Cuma salahnya di mana, dia tidak tahu.

Terapi di RS Singapura: Disuruh Tiduran dengan Menoleh ke Kiri dan Kanan

Dalam suatu reuni Lebaran, seorang teman menyarankan dia agar berobat ke RS. Mt Elizabeth Singapura. Ada profesor neorolog yang ahli stroke.
Dia pun memenuhi saran temannya itu. Di rumah sakit Singapura, pertama dia dicek aliran darahnya melalui blood circulation scan.
Apakah ada bagian pembuluh darah yang mampet (tersumbat) atau alirannya kurang lancar sehingga menyebabkan dia terkena penyakit vertigo.
Di sini, dokter mengecek di mana sumber penyebab vertigo sering kambuh.
Setelah itu, dia harus menjalani terapi di atas kursi sofa oleh seorang suster / perawat.
Dia harus terlentang di atas kursi sofa dengan kepala nongol ke luar kursi. Tentu saja tanpa bantal.
Atas permintaan suster, dia harus menoleh ke kiri. Kontan saja, vertigonya kembali kambuh.
Keadaan sekeliling seperti berputar dan dia mencari pegangan.
Tetapi, suster itu hanya meminta dia untuk tenang. Tidak lama kemudian, vertigo pun reda. Perasaan bahwa kondisi sekeliling berputar hilang.
Lalu, dia disuruh menoleh ke kanan. Aduh, penyakit vertigo kembi kambuh.
Tetapi, kondisinya lebih ringan dibandingkan ketika dia diminta menoleh ke kiri.
Setelah penyakit vertigo reda, dia harus tengkurap dan melihat lantai.Lalu, dia harus bangun perlahan-lahan dengan mata melihat ke bahu. Setelah itu duduk di kursi.
Terapi selanjutnya adalah ia harus tidur dengan posisi miring ke kiri dan miring ke kanan bergantian.
Semua proses terapi itu tidak lebih dari 15 menit.


Penyebab Penyakit Vertigo: Kristal dalam Telinga Terlepas

Setelah terapi selesai, dia pun bertanya mengapa dirinya bisa kena penyakit vertigo.
Jawabannya sangat sederhana. Karena dirinya selalu tidur dengan hanya miring ke salah satu sisi.
Misalnya, selalu miring ke kanan dan tidak pernah miring ke kiri. Atau sebaliknya.
Kondisi itu bisa menyebabkan kristal pada telinga terlepas sehingga menyebabkan keseimbangannya terganggu.
Dengan terapi, adanya kristal bisa kembali lagi sehingga bisa terhindar dari gangguan penyakit vertigo.
Jika setelah terapi penyakit vertigo masih terjadi, dia harus minum tablet yang diberikan.
Tablet itu hanya satu. Bertepatan, setelah terapi, vertigo tidak kambuh lagi.
Malam hari sesudah terapis, dia bisa tidur nyenyak tanpa gangguan vertigo. Tidurnya dengan miring ke kanan dan miring ke kiri.
Jadi , tidur dengan miring yang seimbang. Penyebab tidur telah teratasi.
Karena sebelumnya ia sering pijat, pasien ini juga bertanya ke dokter terapi apakah setelah ini dia boleh pijat.
Sarannya, jangan pijat karena dikhawatirkan terjadi salah pijat.
Pasien itu pun bercerita, vertigo terakhir saat sebelum therapy di Singapura, kambuh saat ia pijat kepala.
Ya, mungkin salah pijat sehingga vertigonya kambuh.
Sebelum kembali ke Indonesia, dia kembali menjalani terapi serupa.
Ternyata, vertigonya tidak muncul pada terapi kedua seperti halnya waktu terapi pertama.
Itulah terapi vertigo yang sangat sederhana, tetapi ampuh menyembuhkan vertigo yang ia derita.
Dia belum pernah menerima saran terapi dari dokter di Indonesia seperti itu. Walaupun dia sering periksa dokter sebelum terapi di Singapura.

Bisa Anda Coba: Tidur Miring ke Kiri dan Miring ke Kanan

Jenis vertigo memang ada beberapa. Sebab, pemicu penyakit vertigo kambuh tidak hanya satu.
Yang dialami pasien Khurniawan di atas hanya salah satu jenis penyakit vertigo.
Tetapi, jika Anda sering menderita vertigo, bisa coba pengalaman pasien di atas saat therapy di rumah sakit di Singapura.
Yakni, tidur dengan miring ke kanan dan ke kiri atau telentang bergantian.
Ya, siapa tahu dengan mencoba tidur miring ke kanan dan kiri atau telentang dapat membuat Anda sehat. Penyakit vertigo tidak lagi kambuh.
Saran ini tidak hanya untuk mereka yang telah dan pernah kena vertigo.
Anda yang sehat, yang tidak punya penyakit vertigo, sebaiknya menjalani saran itu.
Tujuannya untuk mencegah terjadinya penyakit vertigo. Sebab, kalau Anda sudah kena vertigo, akan sangat repot.

 

Baca Juga : Kesehatan Gigiku

No comments:

Post a Comment