Sunday, July 24, 2022

Merapikan Gigi Anak Berantakan

Merapikan Gigi Anak Berantakan

 



Bagaimana cara merapikan gigi anak yang berantakan? Tiap orang tua pasti merasa risau melihat pertumbuhan gigi si kecil tampak berantakan. Apalagi yang tumbuh berantakan adalah gigi asli, yakni gigi pengganti gigi susu.

Kata seorang ibu, apakah ada cara merapikan gigi depan yang besar pada anaknya? Dia sangat risau karena dua gigi depan anaknya terlihat terlalu besar.

Ya, kegelisahan si Bunda seperti itu tentu saja wajar. Apalagi bila anak dengan gigi bermasalah itu adalah anak pertama dan perempuan.

Tentu si ibu ingin gigi anaknya bisa tumbuh rapi, putih dan menarik. Tetapi, bagaimana merapikan gigi anak berantakan?

Tiga Penyebab Gigi Anak Berantakan

Bentuk gigi anak yang berantakan perlu mendapatkan perhatian dari orang tua. Bentuk gigi anak berantakan sangat beragam. Ada gigi yang tonggos, gingsul, gigi renggang, dsb.
Misal seorang ibu yang lain menceritakan gigi anaknya tumbuh miring akibat gigi susunya tidak bisa dilepas. Sudah berusaha mencopotnya, akan tetapi tak berhasil.
Menurut drg Rahma Natalia H, Sp. KGA, susunan gigi berantakan pada anak memang merupakan salah satu masalah gigi anak yang banyak terjadi. Masalah gigi anak yang lain adalah gigi berlubang.
Untuk gigi anak berantakan, setidaknya ada 3 penyebab, yakni:

1. Akibat keturunan
2. Kondisi lokal di mulut
3. Kebiasaan buruk dari si kecil.

Akibat keturunan, misalnya kondisi gigi orang tuanya berantakan. Maka, pertumbuhan gigi anak berantakan pula.
Akibat kondisi lokal di mulut, misalnya gigi susu lepas atau copot terlalu cepat atau terlalu lambat dari waktu yang seharusnya.
Adapun gigi anak berantakan akibat kebiasaan si kecil, antara lain anak suka mengisap jari jempol, menggigit kuku atau bibir, dsb.
Maka, sebaiknya orang tua peka melihat perilaku anaknya yang bisa berakibat buruk pada pertumbuhan giginya.
Kalau tampak si kecil ingin memasukkan jari jempolnya ke dalam mulut, orang tua harus segera mencegahnya.
Setelah cara itu berlangsung beberapa kali, barulah anak tidak lagi ingin memasukkan jari jempolnya ke mulut.
Anak bisa terhindar dari kemungkinan giginya tumbuh berantakan atau tonggos.

Sering Cek Gigi Saat Anak Usia 6 Tahun

Untuk menghindari gigi anak tumbuh berantakan, maka orang tua perlu sering mengecek pertumbuhan giginya ketika si anak berusia 6 tahun.
Orang tua perlu cek, apakah gigi anaknya sudah ada yang goyang untuk berganti gigi asli. Jika sudah waktunya berganti gigi tetapi gigi lama masih kokoh, ya perlu periksa dokter gigi.
Jika gigi anak berantakan akibat kondisi rahang yang bermasalah, misalnya rahang terlalu maju, maka cara memperbaikinya memerlukan waktu agak lama.
Sebaiknya merapikan gigi anak dilakukan mulai anak memasuki masa pubertas. Yakni usia 9 tahun untuk anak putri dan 11 tahun untuk anak lelaki.
Tentu saja, perubahan rahang harus menggunakan alat khusus. Kegunaan alat khusus untuk mengatur dan memperbaiki kondisi rahang.
Perawatan atau perbaikan susunan gigi, misalnya menggunakan kawat atau behel. Bunda bisa memilih si kecil menggunakan behel lepas pasang atau behel yang permanen.
Mana yang terbaik? Ya, semua behel mempunyai kelemahan dan kekuatan masing-masing. Selain itu tergantung kualitas pemasangan, bahan dan cara pembuatan behel.
Bunda sebaiknya menyerahkan hal itu kepada dokter gigi yang menangani. Dokter sudah berpengalaman. Tentu bisa memilihkan behel yang tepat dan harga behel yang terjangkau.
Pemasangan behel terbaik ketika semua gigi permanen sudah tumbuh, kata drg Oktri Manesa. Yakni, ketika anak sudah berumur 11 - 13 tahun.
Tetapi, merapikan gigi anak berantakan juga bisa menggunakan cara lain yang bukan behel. Tentu saja, pemasangannya harus melalui dokter gigi.

Perbaikan Setelah Anda Dewasa

Untuk mereka yang sudah dewasa, dokter masih bisa memperbaiki gigi mereka. Meskipun perbaikan terlambat dari waktu yang seharusnya.
Tentu saja, cara memperbaiki gigi mereka lebih berat. Misalnya pasien harus mengenakan behel. Bahkan dokter gigi harus melakukan bedah korektif.
Selain itu, mungkin dokter akan membuang sebagian tulang rahang dan menempatkan rahang pada posisi yang benar.
Bisa juga dokter akan memperpanjang rahang yang pendek atau memperpendek rahang yang panjang.

 

Baca Juga : Kesehatan Gigiku

No comments:

Post a Comment